Sejarah Terbentuknya Kabupaten Bengkulu Utara
Pada saat Bengkulu masih bersama ke Provinsi Sumatera Selatan, UU Darurat No.4 Tahun 1956 menyatakan Bengkulu Utara sebagai kabupaten dalam Provinsi Sumatera Selatan dengan ibu kota di Kotamadya Bengkulu.
Saat pemekaran Provinsi Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara merupakan bagian dari Provinsi Bengkulu melalui UU No. 09 Tahun 1967 (UU Pembentukan Provinsi Bengkulu).
Setelah perpindahan ibu kota dari Kota Bengkulu, sejak tahun 1976 ibu kota Kabupaten Bengkulu Utara pindah dari Kota Bengkulu ke Kota Arga Makmur (melalui PP No. 23 Tahun 1976).
Pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara berdasarkan UU. Nomor 23 Tahun 2003, Kabupaten Bengkulu Utara mekar menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko.
Kabupaten Bengkulu Utara secara administratif terdiri atas Kabupaten ini terdiri 12 kecamatan pada awal mulanya, kemudian bertambah 7 kecamatan sehingga menjadi 19 kecamatan dan terbagi menjadi 215 desa dan 7 kelurahan. Berikut adalah daftar kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara:
- Arga Makmur
- Enggano
- Kerkap
- Tanjung Agung Palik
- Putri Hijau
- Napal Putih
- Air Napal
- Air Besi
- Air Padang
- Padang Jaya
- Giri Mulya
- Batik Nau
- Ketahun
- Lais
- Hulu Palik
- Ulok Kupai
- Armajaya
- Marga Sakti Sebelat
- Pinang Raya
Masyarakat Bengkulu Utara dari segi bahasanya dibedakan atas beberapa golongan yaitu suku Rejang, suku Enggano, dan suku pendatang (Jawa, Sunda, Bali, Batak dan Minang). Masyarakat suku Rejang merupakan suku dengan populasi terbesar di Kabupaten Bengkulu Utara.
Masyarakat suku Rejang terdiri atas dua dialek, yaitu Rejang daratan yang bahasannya sama dengan masyarakat suku Rejang di Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Lebong. Mereka pada umumnya mendiami wilayah kecamatan yang berbatasan dengan ketiga daerah tersebut. Dialek lainnya adalah suku Rejang pesisir yang mendiami daerah di pesisir, yaitu Kecamatan Kerkap, Kecamatan Lais, Kecamatan Batik Nau, Kecamatan Air Napal, Kecamatan Air Besi, dan sekitarnya.
Suku terbesar kedua adalah suku Jawa, mereka mendiami daerah bekas transmigrasi yang banyak tersebar di setiap kecamatan. Selain itu, ada suku Enggano yang mendiami di pulau Enggano. Suku Pekal adalah masyarakat yang mendiami di Kecamatan Ketahun, Kecamatan Putri Hijau, dan Kecamatan Napal Putih.
Sejarah Terbentuknya Kabupaten Bengkulu Utara
Reviewed by deni dwi cahya
on
9/09/2019 12:46:00 AM
Rating:
Post a Comment